Ada sebuah cerita menarik hari ini.Pagi tadi tujuan saya adalah hanya ke kampus saja. Tetapi karena ada sesuatu, akhirnya saya harus pergi ke puskesmas dekat kos. Karena dekat, maka saya jalan kaki saja, padahal juga lupa-lupa inget tempatnya dimana.
Setelah mencoba bertanya dan mengingat-ingat tempatnya,sampe juga ke puskesmas klingsingan. Daftar dulu, ternyata karcisnya bayar 5rb,,baru tau kalo mau berobat tanpa "kartu atau surat" diskon bayarnya segitu. Ya tinggal menunggu dipanggil.
Ternyata di puskesmas tsb g ada laborat nya.Harus ke puskesmas yang lebih jauh nih. Dan saya tidak tahu tempatnya.
Memegang alamat puskesmas yang diberi dokter tadi, saya berangkat. Jalan ke jalan raya sambil berdikusi dengan diri sendiri,bingung mau naik becak apa angkot, becak lebih mahal, angkot jarang tapi lebih murah. Belum sampe jalan raya, eh liat angkot yang ke daerah puskesmas. Sayangnya,jaraknya berada beberapa meter di depan dan pak supir sepertinya tidak melihat lambaian saya. Okelah, naik becak saja meskipun tarifnya 3x lipat. Dalam perjalanan, sedikit memikirkan jika saja jalan saya tadi lebih cepat,kan bakalan bisa naik angkot :(.
Alhamdulillah bapaknya tau tempatnya. Setelah masuk gang,saya kira udah deket. Eh ternyata cukup jauh.Dalam hati, saya bersyukur tidak jadi naik angkot, sudah belum tau tempatnya, jauh pula.
Ternyata di puskesmas, saya hanya menaruh barang yang saya bawa dan menulis kan nama dan alamat. Hasilnya tidak bisa keluar hari ini. Dan saya putuskan untuk kembali menikmati becak untuk mengantar saya kembali ke kampus.
*semoga uangnya bisa dibuat bapaknya untuk mencukupi kebutuhannya.
* thanks God, You gave me the best choice. Hope, You always show me the best way
* menunggu hasil laborat 2 minggu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih sudah berkunjung :)
terimakasih juga atas sarannya..:)